Langsung ke konten utama

MANAJEMEN DAN RUANG LINGKUPNYA



APAKAH MANAJEMEN ITU? Apabila mendengar tentang kata “manajemen” maka kebanyakan orang akan menganggap bahwa manajemen itu berbeda dengan lain-lain pekerjaan. Secara nyata, telah banyak dibuktikan bahawa seseorang yang ahli di bidang tertentu, gagal di dalam memimpin suatu perusahaan ataupun bagian perusahaan. Seorang dokter yang baik mungkin bukan seorang administrator rumah sakit yang baik. Seorang insinyur yang ahli mungkin akan gagal sebagai pemimpin suatu pabrik, demikian pula seorang tukang belum tentu akan menjadi mandor yang baik. Ketika seseorang menjadi manager, ia mungkin akan melanjutkan pekerjaan-pekerjaan yang biasa dilakukannya sehari-hari. Namun, dapat pula ia tidak mengerjakannya lagi karena ia akan mengambil tugas baruyang secara keseluruhan merupakan tugas yang bersifat manajerial. Ia harus merencanakan pekerjaan untuk oarng-orang lain, menentukan apa yang harus dilaksanakan oleh setiap bawahannya, menggerakan mereka untuk melaksanakan pekerjaan sebaik mungkin, serta mengecek kemajuan mereka. Pengetahuan mengenai pekerjaan itu sendiri memang wajib diketahui, namun pemimpin memerlukan lebih dari itu. Walaupun manager mengetahui sacara pasti bagaimana ia harus melakukan pekerjaan itu, namun ia mungkin tidak mampu menerangkan kepada orang lain bagaimana seharusnya dilakukan atau ditentukan urutan-urutan yang baik apabila beberapa orang harus mengerjakan bagian-bagian pekerjaan tersebut. Mungkin pula ia akan menjumpai orang yang apatis, bahkan dendam terhadap perintah-perintahnya, walaupun misalnya ia telah berusaha agar orang-orang tersebut dapat bergairah.

Seorang manajer mungkin tidak mengenal secara mendalam keadaan pribadi-pribadi bawahannya, sehingga banyak hal yang telah diputuskanya tidak dapat dijalankannya atau kurang baik dijalankan. Hal ini kadang-kadang baru dapat diketahui pada hasil akhir yang dicapai dan merupakan sesuatu yang sudah terlambat. Apakah seorang manajer dapat mengetahui atau menguasai pekerjaan tersebut melalui pengetahuan yang dapat dipelajari ataukan pekerjaan manajemen tersebut merupakan pekerjaan yang hanya dapat dilakukan oleh orang yang berbakat saja? Ada banyak pendapat tentang hal tersebut, tetapi pendapat umum berkesimpulan bahwa manajemen sebagai bagian dari seni atau praktek sekurang-kurangnya memerlukan suatu pertimbangan dan pikiran sehat, disamping suatu pengetahuan yang terus berkembang yang dapat dipelajari,dipikirkan, dan dipergunakan oleh setiap orang. Di dalam rangka menentukan apa yang harus diketahui oleh seorang manajer perlu diberikan definisi tentang manajemen. Sebuah definisi yang sering dikutip adalah: “management is getting things done through other people”. Dan ini khususnya berlaku untuk manajemen didalam suatu organisasi yang besar . Namun, definisi ini masih perlu ditambah dengan kata-kata “apabila ia memiliki rasa tanggung jawab untuk melaksanakannya sebagai seorang pemimpin”. Hal ini perlu agar setiap manager merasa bahwa ia bukanlah sebagai seorang yang dapat seenaknya merasa seperti seorang raja yang menginginkan oarang-orang harus bekerja untuknya. Oleh karena itu seorang manajer tidak hanya mengetahui bagaimana seseorang harus melakukan suatu pekerjaan, ia harus tahu apa yang sbenarnya harus dicapai. Manajemen sebagai fungsi yang dilaksanakan oleh manajer sangat berhubungan dengan usaha orang-orang lain untuk mencapai sasaran (objective) tertentu dengan jalan mempergunakan sumber-sumber yang tersedia sebaik mungkin. Hal tersebut menyebabkan manajer senantiasa terlibat dengan pembuatan keputusan (decision making)yang setiap saat harus dilakukannya sehubungan dengan usaha suatu kelompok yang berada dibawah pimpinannya . Oleh sebab itu sering didefinisikan. FUNGSI-FUNGSI MANAJEMEN Suatu fungsi yang perlu deketahui adalah yang disebut oleh Luther Gulick dan dikenal dengan POSDWRB yang merupakan inisial dari fungsi-fungsi manajemen: Planning, Organizing, Staffing, Directing, Coordinating, Reporting, dan Budgeting. Dengan beberapa modifikasi dibawah ini diuraikan beberapa fungsi manajemen.


A. PERENCANAAN (PLANNING)

Para manajer pertama-tama harus memutuskan apa yang ingin dikerjakan. Ia harus menetapakan tujuan jangka pendek dan tujuan jangka panjang untuk organisasi, serta memutuskan alat apa yang akan digunakan untuk mencapai tujuan tersebut. Dalam rangka melakukan hal tersebut, ia harus meramalkan sejauh mana kemungkinan tersebut dapat dicapai, baik dilihat dari aspek ekonomi,sosial, maupun lingkungan politik, tempat organisasinya beroperasi serta dihubungkan dengan sumber-sumber yang ada untuk mewujudkan rencana tersebut. Sebagai contoh, suatu rencana yang pada saat dibuat diperkirakan akan berhasil, namun karena suatu keadaan tertentu seperti depresi misalnya, dapat menyebabkan rencana tersebut sama sekali tidak adapat direalisasikan, misalnya perubahan barang-barang. Perencanaan juga mencakup apa yang dimaksudkan oleh Gulick sebagai fungsi budgeting, karena budget merupakan rencana pengeluaran sejumlah uang untuk melaksanakan suatu tujuan.


B. PENGORGANISASIAN (ORGANIZING)

Setiap tujuan yang hendak dicapai memerlukan keahlian sesuai dengan bidangnya. Di dalam pengorganisasian, manajer memutuskan posisi-posisi yang perlu diisi serta tugas-tugas dan tanggung jawab yang melekat pada setiap posisi tersebut. Contoh, pembuatan suatu unit baru di dalam perusahaan. Tiap-tiap pekerjaan yang dilakukan oleh anggota-anggota memerlukan saling hubungan, yang pada akhirnya perlu disiapkan pula alat untuk mengoordinasikannya. Di dalam kenyataannya koordinasi merupakan hal yang lebih penting di dalam organisasi daripada yang lainnya. Oleh Gulick disebutkan bahwa pengoordinasian merupakan satu fungsi tersendiri.


C. PENGADAAN STAFF (STAFFING)

Di dalam pengorganisasian, manajer membuat posisi-posisi dan memutuskantugas serta tanggung jawab yang melekat pada setiap posisi tersebut. Di dalam pengadaan staf, manajer berusaha mendapatkan orang yang tepat untuk setiap pekerjaan. Pada setiap perusahaan biasanya orang-orang dicari setelah posisi-posisi tersebut ditentukan. Namun demikian, baik pengorganisasian maupun pengadaan staf kebanyakan merupakan suatu pekerjaan yang berkaitan. Perubahan di dalam perencanaan dan tujuan sering meminta penyempurnaan organisasi, yang kadang-kadang diikuti pula oleh suatu reorganisasi total.
Pengadaan staf dalam kenyataannya tidak dapat dilakukan sekaligus atau secara keseluruhan karena pengadaan staf dilaksanakan sehubungan dengan adanya anggota staf yang berhenti,pensiun,dalam organisasi menyebabkan adanya posisi-posisi baru dan posisi ini tentu saja harus diisi oleh orang-orang yang tepat.


D. PENGARAHAN (DIRECTION)

Karena tak seorang pun dapat meramal masalah apa atau kesempatan apa yang akan timul dalam pekerjaan sehari-hari maka biasanya tugas-tugas yang akan dilakukan, diuraikan dalam suatu daftar yang agak fleksibel. Manajer selanjutnya harus mempersiapkan pengarahan dari hari kehari kepada para bawahannya. Ia harus yakin bahwa mereka (para bawahannya) mengetahui hasil-hasil yang diharapkan oleh organisasi, menolong mereka memperbaiki keterampilannya dan didalam beberapa hal menjelaskan kepada mereka bagaimana dan bilamana melaksanakan suatu tugas. Jika ia seorang manajer yang baik, ia harus mampu membuat para bawahannya untuk berkeinginan melaksanakan tugas-tugas ataupun pekerjaannya sebaik mungkin dan tidak cepat puas dengan hasil yang cukup saja.


E. PENGAWASAN (CONTROL)

Di dalam memberikan pengarahan atau bimbingan, manajer menerangkan kepada anggota-anggota organisasinya apa yang harus mereka kerjakan serta menolong mereka di dalam hal-hal yang belum diketahuinya. Di dalam melakukan pengawasan, manajer menentukan sejauh mana pekerjaan telah dilaksanakan dan sejauh mana kemajuan telah dilaksanakan untuk mencapai tujuan. Ia harus tahu apa yang telah terjadi agar dapat melangakah lebih lanjut, ataukah perlu diadakan perbaikan/perubahan didalam organisasi apabila terdapat penyimpangan dari pola yang telah ditentukan. Fungsi pelaporan (reporting) menurut Gulick merupaka alat dari pengawasan yang perlu dijadikan suatu fungsi tersendiri yang didalamnya telah menyangkut pekerjaan pengawasan. Laporan dibuat agar atasan dan bawahan apa yang telah terjadi adan apa yang perlu diperbaiki ataupun ditambah. Begitu pula budget bukan hanya suatu rencana, tetapi juga sebagai alat pengawasan. Jika ternyata suatu budget meleset maka hal ini menandakan bahwa organisasi mengeluarkan biaya untuk sesuatu yang lebih besar dari yang direncanakan, yang berarti pula suatu penyesuaian harus dibuat untuk dapat menutup kekurangan tersebut.


F. PEMBARUAN (INOVASI)

Banyak orang beranggapan bahwa fungsi-fungsi diatas masih belum lengkap jika manajer hanya berusaha untuk melaksanakan sesuatu yang hanya merupakan kegiatan rutin seperti apa yang pernah ia lakukan sebelumnya, karena hal tersebut hanya akan membuat organisasinya akan tetap statis walaupun keadaannya yang baik. “memimpin usaha” seperti yang dikatakan oleh Peter Drucker, janganlah seperti suatu pekerjaan administrasi kantor yang hnaya melaksanakan tugas rutin saja, tetapi haruslah lebih kreatif. Karena itu, perlu menambahkan fungsi pembaruan didalam fungsi manajemen yang harus dilakukan manajer dengan berbagai cara. Ia boleh memasukkan ide-ide baru atau dapat pula mengombinasikan ide lama dengan yang baru atau dapat pula mengambil ide dari lapangan lain serta menerapkan dalam usahanya atau dapat pula bertindak sebagai katalisator dan stimulator untuk merangsang timbulnya pemahaman. Di sini dapat pula diperdebatkan bahwa perencanaan juga mencakup pembaruan karena manajer harus merencanakan dengan penuh pemikiran serta ide bagi kemajuan organisasinya pada masa mendatang.


G. PERWAKILAN (REPRESENTATION)

Akhirnya tugas menajer termasuk pula mewakili organisasinya dalam hubungan dengan kelompok luar, pegawai pemerintah, serikat sekerja, lembaga dan masyarakat umum. Kadang-kadang fungsi perwakilan mencakup tugas-tugas yang berhubungan dengan perundingan-perundingan yang tidak mungkin dihindari oleh setiap manajer. Seperti halnya seorang mandor yang harus mewakili oragnisasinya dlam perundingan dengan serikat kerja, sampai kepada seorang presiden/kepala negara yang harus berunding untuk mewakili negaranya dalam sidang internasioanl. Disamping itu, ada beberapa fungsi lain, tetapi sebenarnya hanya merupakan sub fungsi saja. Sebagai contoh dikatakan bahwa komunikasi merupakan bagian pokok dari tugas manajer. Oleh karena itu, manajer harus dapat membuat bawahannya mengerti apa yang sebenarnya yang diinginkannya. Namun, mencapai suatu komunikasi yang baik adalah bagian dari fungsi pengarahan oleh manajer yang berusaha meyakinkan setiap bawahannya agar mau bekerja semaksimal kemampuannya demi berhasilnya keseluruhan kegiatan organisasi. semuanya merupakan bagian dari keseluruhan pekerjaan manajer. Fungsi mana yang terpenting sangat bergantung kepada waktu dan tempat yang berbeda-beda.
Teknik yang jelas dan tegas harus ada dibidang pengawasan, khususnya di bidang pengawasan keuangan. Walaupun pembinaan pengawasan keuangan ini mungkin menjadi tugas pokok dari auditor perushaan misalnya, tetapi manajer harus dapat menginterprestasi data yang dikirim pengawas keuangan kepadanya. Disamping itu terdapat juga lain-lain tipe pengawasan kualitas produk, dan lain-lain. Akhir-akhir ini, manajer memakai matematika di dalam perencanaan dan pengawasan. Dengan perkembangan komputer, bentul-bentuk analisis bagi perusahaan-perusahaan yang besar menjadi lebih sederhana. Disamping itu, adanya terknoligi baru yang sangat bermanfaat nagi ilmu manajemen yang lebih di kenal dengan nama operation research dapat menolong manajer dalan pengambilan keputusan. Manajer sekarang ini perlu mengerti apa yang dapat atau apa yang tidak dapat dilakukan oleh computer dan teknik operating research untuk keperluan masa sekarang dan kemungkinan pada masa depan.

Dengan fungsi “Pembaruan,” manajer yang ulet dapat mempelajari bagaimana tipe organisasi yang dapat membuaat iklim segar dalam bekerja dapat, dan jalan apa yang dapat dipakai untuk merangsang tumbuhnya ide-ide baru baik dalam bidang produksi maupun pemasaran yang merupakan bagian kecil dari inspirasi manajer. Disamping itu, bagian yang juga tidak boleh dilupkan adalah kebiasaan mempelajari secara seksama apa yang telah di lakukan sebelumnya baik oleh orang lain maupun dirinya sendiri. Kebisanaan semacam itu akan membantu seorang manajer dalam menghasilkan ataupun menimbulkan sesuaatu yang baru. Akhirnya, orang yang menghayati organisasinya serta mempelajari tentang kelompok yang akan dihadapinya nanti. Tujuh fungsi manajemen yaitu perencanaan, pengarahaan, pengawasan , pengorganisasian, pengadaan staf, pemgarahan, pengwaasan, pembaruan, dan perwakilan adalah berlaku umum untuk segala manajemen, walaupun di dalam cara pelaksanaanya akan berbeda. Seorang manajer yang menghayati suatu business management memerlukan pengertian bagaimana suatu perusahaan diorganisasikan, khususnya mengenai kerangka kerja tempat organisasi tersebut beoperasi dan bergerak. Ia juga harus mempelajari bagaimana seorang manajer dinilai serta mengapa seorang manajer lebih baik dari manajer lainnya. Cara apa dijalankam oleh manajer yang sukses serta bagaimana konsep dan teori manajemen dikembangkan.


SUMBER:
Drs.Rusli Ramli, M.S & Drs. Adi Warsidi
Catatan Kuliah, Sumber: Asas-asa Manajemen, penerbit UT

Postingan populer dari blog ini

Manajemen keuangan internasional (Transaction Exposure, Operatng Exposure, Translation Exposure)

A.     Transaction exposure Transaction exposure merupakan risiko yang dihadapi oleh perusahaan ketika melakukan transaksi dengan pihak lain, baik itu supplier, pelanggan, ataupun pihak lainnya dengan menggunakan mata uang asing. Sehingga, perusahaan yang terlibat transaksi ini terekspos terhadap risiko perubahan nilai valas di masa depan. Perusahaan yang melakukan jual beli dengan denominasi mata uang asing menghadapi transaction exposure ini. Misalnya, perusahaan importir A yang berbasis di Indonesia, punya utang ke suppliernya perusahaan B yang berbasis di AS dalam mata uang dollar. Perusahaan A mengalami ketidakpastian karena ketika mereka harus membayar utangnya di masa depan nilai tukar bisa berubah. Menerapkan transaction exposure yaitu melakukan kebijakan berupa perlakuan pendapatan dan biaya (cost) dalam valas dalam tahun buku yang akan datang dan selanjutnya melakukan analisa pengaruhnya terhadap laba bersih atas potensi kemungkinan timbulnya perubahan-perubahan da

Jurnal: Iternational Financial Reporting Standards (IFRS)

ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk membahas struktur meta teori yang dipergunakan oleh FASB dan IASC dalam mengembangkan rerangka konseptual, menelaah perbedaan-perbedaan mendasar, menganalisis hambatan-hambatan yang dialami serta mengidentifikasi upaya-upaya yang harus dilakukan agar IFRS diterapkan oleh negara-negara anggota. Penelitian ini dilakukan dengan cara membandingkan rerangka dasar yang diatur dalam FASB dan IASC dan kemudian menganalisa hambatan yang timbul dengan adanya penerapan IFRS dan mengidentifikasi bagaimana hambatan tersebut dapat diselesaikan. Kata kunci: globalisasi, harmonisasi, meta teori, FASB dan IASC, kerangka dasar, akuntansi keuangan PENDAHULUAN Linda Keslar (Zeff dan Dharan1994: 28) mengatakan, ”U.S. standards are not only too cumbersome and too costly, but downright unfair compared to those their foreign competitors have to follow. That is U.S. companies face an uneven playing field…” Linda melihat betapa berbedanya aturan akuntansi ya

POLA MANAJEMEN KOPERASI

  PENGERTIAN MANAJEMEN Manajemen berasal dari bahasa inggris “management” yang berasal dari kata dasar “manage”. Definisi manage menurut kamus oxford adalah “to be in charge or make decisions in a business or an organization” (memimpin atau membuat keputusan di perusahaan atau organisasi). Definisi Manajemen menurut Stoner adalah suatu proses perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan pengawasan usaha-usaha para anggota organisasi dan penggunaan sumberdaya-sumberdaya organisasi lainnya agar mencapai tujuan organisasi yang telah ditetapkan. PENGERTIAN KOPERASI Koperasi secara sederhana berawal dari kata ”co” yang berarti bersama dan ”operation” (Koperasi Operasi) artinya bekerja. Jadi pengertian Koperasi adalah kerja sama. Sedangkan pengertian umum Koperasi adalah suatu kumpulan orang-orang yang mempunyai tujuan sama, diikat dalam suatu organisasi yang berasaskan kekeluargaan dengan maksud mensejahterakan anggota. Menurut UU No. 25/1992 Koperasi didefinisikan