PANGGAL
Panggal biasa dibuat dari
berbagai macam kayu keras, semakin kuat dan keras kayu yang digunakan semakin bagus dan memiliki ketahanan yang lama untuk dimainkan. Panggal
yaitu suatu permainan sejenis gasing khas tanah sunda, yang terbuat dari kayu
yang dibentuk sedemikian rupa dan diputarkan oleh tali sehingga dapat berputar
dengan seimbang. Panggal biasa dimainkan di atas tanah, dengan jumlah pemainnya
terdiri dari dua orang atau lebih.
Kayu yang bisa digunakan untuk membuat panggal yaitu diantaranya: kayu jati, pornis, teh, kayu dari pohon jeruk, rambutan, jambu batu, durian, manga, jeruk bali dll. Namun, konon bahan yang paling bagus untuk panggal yaitu bahan dari pohon pornis, karena pohon pornis memiliki ketahanan yang kuat dan bobot yang berat, sehingga panggal dari bahan pohon tersebut, akan berputar dengan seimbang dan ketika beradu dengan panggal lain akan kuat dan tak mudah retak.
1.
CARA PEMBUATAN
Cara membuatnya yaitu ada dua
cara, yaitu pertama dengan cara manual dan kedua dengan cara bantuan alat atau
mesin. Jika dengan cara yang manual maka proses pembuatannya itu dengan cara
diukir dan dibentuk oleh golok, bahan pertama-tama dibersihkan dari kulit luar
yang membungkus batang pohon tersebut, setelah itu dibentuk dengan cara di
potong sedikit demi sedikit dengan posisi menyamping menggunakan golok, sesudah
mulai terlihat bentuknnya, maka panggalpun di haluskan permukaannya dengan
ampelas atau bisa juga dengan bekas pecahan kaca. Lalu cara kedua yaitu dengan
cara menggunakan alat/mesin pembantu yaitu dengan mesin pemutar dan alat pahat,
cara yang kedua ini lebih mudah dan lebih praktis, karena caranya hanya dengan
menempatkan bahan yang akan dibuat menjadi panggal, lalu mengukirnya dengan
alat ukir, pengerjaannya pun lebih cepat dan hasilnyapun lebih rapi dan halus
daripada dengan cara manual.
2. JENIS-JENIS
PANGGAL
Panggal memiliki bentuk yang
beraneka ragam, walaupun sama dari Jawa Barat namun, setiap daerah memiliki
bentuk dan ciri khasnya masing-masing. Biasanya bentuk panggal itu sendiri akan
disesuaikan dengan selera si pembuat dan kondisi tanah dari dari tiap daerahnya
masing-masing.
1). Panggal Botol
Yaitu
salah satu jenis panggal yang berbentuk memanjang seperti botol, memiliki badan
yang ramping dan panjang yang cukup tinggi. Dengan bentuk badan seperti itu
panggal botol dapat berputar dengan kencang dan lincah, namun kelemahan panggal
ini yaitu daya keseimbangannya yang kurang sehingga ketika beradu dengan
panggal yang lain panggal ini cenderung mudah terlontar jauh, namun karena kelincahannya
sehingga sulit untuk dapat di timpa
2). Panggal Piring
Yaitu
panggal yang memiliki badan melebar, dan memiliki tinggi yang pendek,
perputarannya seimbang dan cenderung diam di datu titik. Panggal ini cocok
untuk kondisi tanah yang keras dan rata. Panggal ini memiliki perputaran yang
lama dan seimbang, akan tetapi jika diadu panggal ini mudah terkena oleh
panggal musuh, walaupun begitu panggal ini memiliki ketahanan yang bagus dan
dan cenderung kuat mempertahankan posisi perputarannya.
3). Panggal Buyung
Panggal
yang bisa dibilang panggal gabungan antara panggal botol dan panggal piring.
Pangal ini memiliki badan yang tidak terlalu melebar dan tidak terlalu
memanjang, begitu pula tingginya, perputarannya pun stabil lincah dan kencang,
namun panggal ini harus dibuat dengan bahan yang tepat yaitu dengan bahan yang
berbobot lebih berat agar saat beradu dengan panggal lain panggal ini mampu
bertahan.
Itulah pembahasan mengenai mainan
khas, yang merupakan salah satu dari budaya Indonesia khususnya daerah Jawa
Barat yang disebut panggal. Seringkali kita selalu meremehkan kebudayaan kita
walaupun panggal itu berebentuk permainan akan tetapi tetap hal tersebut
haruslah kita pertahankan. Mirisnya anak zaman sekarang cenderung mengikuti
permainan-permainan yang lebih canggih yaitu permainan yang berasal dari barat
seperti Playstation, Game Online, X-BOX. Dll. Padahal dengan bermain panggal selain seru dan
mempertahankan kebudayaan Indonesia, juga memiliki nilai seni yaitu seni ukir,
dan juga dapat mempererat pertemanan,
coba bandingkan dengan game online atau sebagainya game tersebut hanyalah
permainan seseorang dengan komputernya, tidak menimbulkan pertemuan secara
real, hal tersebut dapat mengurangi relasi dengan oranglain di kesehariannya.
Pada kesimpulannya, walaupun zaman kian maju. Namun tetaplah kebudayaan itu harus dipertahankan, walaupun hanya dalam bentuk mainan seperti panggal. Karena hal itu merupakan harta yang tak berwujud dari suatu Negara.
Sumber:
Bikin Sendiri.